Pages

Translate

Senin, 31 Desember 2012

2013 HARUS LEBIH BAIK !


                Kami, segenap admin ( padahal cuma 1 orang ) mengucapkan selamat tahun baru 2013. Di tahun ini, mari kita benahi yang harus dibenahi. Dan semoga di tahun ini Indonesia akan jauh lebih baik. Ramalan kiamat 2012 memang tidak terbukti. Tapi tetap saja akan kiamat negeri ini kalau korupsi tak kunjung berhenti. Bumi ini sudah semakin menua sob,. Ini tugas kita, sebagai pemuda pemudi penerus bangsa. Kita tidak bisa membiarkan bangsa ini menjadi bangsa dengan kasus korupsi terbanyak didunia! ( semangat 45! ). Ini tugas kita sobat. Untuk membenahi tanah air ini. Mari kita jadikan bangsa ini menjadi bangsa yang makmur. Bangsa dengan segala kekayaan alamnya. Bangsa dengan ragam kebudayaanya. Bangsa dengan kekayaan faunanya. Bangsa dengan penduduknya yang berbudaya. Bangsa dengan segala kekayaanya. Tahun baru, semangat baru!
                Demikian dari kami, meskipun postingan kali ini tidak ada hubunganya sama sekali dengan musik, tapi ini penting sekali untuk bangsa ini. Wassalam, selamat melanjutkan aktivitas.

Sabtu, 29 Desember 2012

STRUKTUR SEBUAH LAGU


Selamat datang... Kali ini, saya akan membahas tentang struktur sebuah lagu. bagi ‘’penikmat musik’’, gak ada salahnya lo tau struktur dari sebuah lagu. tapi bagi ‘’pengamat musik’’, wajib tau nihh.. ( sekedar tau aja. menurut saya, penikmat musik = hanya menikmati musik. Seseorang penikmat musik hanya menikmati musik, untuk kepentingan emosionalnya. Pengamat musik = mendengar dan mengamati musik tsb. Biasanya pengamat musik jauh lebih kritis dibanding penikmat, dan cenderung mencari titik lemah dari sebuah lagu. itu semua hanyalah pendapat saya. So, jika ada pembaca yang lebih tau daripada saya, mohon share ilmu kepada saya. Terimakasih. ) balik lagi ke topik. sebuah lagu memiliki beberapa bagian. Bagian-bagian lagu ini memegang perananya masing-masing untuk membangun sebuah lagu. struktur lagu yang biasanya terdapat dalam sebuah lagu adalah :
1.              Intro
Intro adalah awal dari sebuah lagu, yang merupakan pengantar lagu tsb. Intro juga berfungsi memberikan waktu untuk penyanyi  dan pendengar mempersiapkan diri sebelum lagu benar-benar dimainkan.
2.              Verse
Bisa disebut juga bait. Verse adalah pengantar sebuah lagu sebelum lagu masuk ke bagian chorus. Verse sering disebut adalah bagian “basa-basi” dari sebuah lagu. sebuah lagu yang baik bahkan memiliki verse yang kuat secara  melodik dan harmonik yang tidak kalah dengan bagian reff-nya.
3.              Chorus
Chorus (reff/reffain) adalah bagian lagu yang sering diulang-ulang dan merupakan inti atau bagian utama dari sebuah lagu. chorus merupakan klimaks dari sebuah lagu.
4.              Bridge
Bridge adalah sebuah begian lagu yang bukan merupakan verse atau chorus. Bridge ini biasanya dipakai untuk menjembatani antara bagian-bagian lagu. misalnya menjembatani antara chorus dengan verse, atau menjembatani antara reff dengan chorus. Tetapi biasanya bridge ini sering dipakai untuk menjembetani antara chorus dengan chorus yang overtone (naik nada dasar), sehingga overtone tidak menjadi terdengar ganjil.
5.              Interlude
Interlude adalah bagain yang tidak diisi oleh vocal, tapi diisi oleh instrument musik. Interlude biasanya dipakai sebagai pengganti bridge untuk melakukan overtone sehingga overtone tidak terasa ganjil. Perbedaan interlude dengan bridge adalah  bridge itu bagian jembatan yang diisi oleh  vocal, sedangkan interlude tidak diisi oleh vocal.
6.              Ending
Ending adalah bagian penutup dari sebuah lagu. ending berfungsi agar lagu berakhir lancar, smooth (mulus), dan tidak berhenti secara mendadak. Dapat merupakan bagian intro yang diulang, dapat juga berupa bagian akhir lagu yang diulang-ulang, atau dapat juga berupa instrumen yang berbeda yang sengaja dibuat untuk ending dari lagu tsb.

semoga bermanfaat. Wassalam.

Rabu, 26 Desember 2012

PANTANG MUNDUR

Selamat datang,, kali ini saya akan berbagi lirik dan akord dari lagu wajib kita nih,, akhir-akhir ini, banyak budaya bangsa kita yang telah diklaim oleh negara tetangga,, ini juga dikarenakan kita yang kurang melestarikan budaya kita. Nah, oleh karena itu, mulai sekarang mari kita mencoba belajar untuk melestarikan budaya INDONESIA... silahkan membaca lirik dan akord dari lagu ‘pantang mundur’ berikut ini, selamat membaca.
  C                 G      
Kulepas dikau pahlawan
      F                C
Kurelakan dikau berjuang
       F     G        Em          Am
Demi keagungan negara
       F          F       D               G
Kanda pergi ke medan jaya
C                  G
Bila kanda teringat
     F                 C
Akan adikmu seorang
     F         G      Em      Am
Jadikan daku semangat
F            F#dim     G              C
Terus maju pantang mundur
Dm G       C
Air mata berlinang
Dm   G      D    G
Karena bahagia
C                   G     
Putra pertama lahir sudah
Am                                D                  G
Kupintakan nama padamu pahlawan

C                       G
Sembah sujud ananda
      F                   C   
Dirgahayulah kakanda
     F        G         Em     Am
Jayalah dikau pahlawan
     F       F#dim    G               C
Terus maju pantang mundur

semoga bermanfaat,

By : Windu Airlangga

Minggu, 16 Desember 2012

Apa itu Biola?

Biola adalah sebuah alat musik gesek berdawai yang memiliki empat senar yang disetel berbeda satu sama lain dengan interval sempurna kelima. Nada yang paling rendah adalah G dan biola memiliki nada tertinggi di antara keluarga biola, yaitu viola dan cello. Alat musik gesek berdawai yang lainnya, bas, secara teknis masuk ke dalam keluarga viol. Kertas musik untuk biola hampir selalu menggunakan atau ditulis pada kunci G.
Sebuah nama yang lazim dipakai untuk biola ialah fiddle, dan biola seringkali disebut fiddle jika digunakan untuk memainkan lagu-lagu tradisional (lihat di bawah).
Di dalam bahasa Indonesia, orang yang memainkan biola biasa hanya disebut pemain biola, belum ada istilah khusus untuk hal tersebut. Orang yang membuat atau membetulkan alat musik berdawai disebut luthier.
Biola adalah sebuah alat musik gesek berdawai yang memiliki empat senar yang disetel berbeda satu sama lain dengan interval sempurna kelima. Nada yang paling rendah adalah G dan biola memiliki nada tertinggi di antara keluarga biola, yaitu viola dan cello. Alat musik gesek berdawai yang lainnya, bas, secara teknis masuk ke dalam keluarga viol. Kertas musik untuk biola hampir selalu menggunakan atau ditulis pada kunci G.
Sebuah nama yang lazim dipakai untuk biola ialah fiddle, dan biola seringkali disebut fiddle jika digunakan untuk memainkan lagu-lagu tradisional (lihat di bawah).
Di dalam bahasa Indonesia, orang yang memainkan biola biasa hanya disebut pemain biola, belum ada istilah khusus untuk hal tersebut. Orang yang membuat atau membetulkan alat musik berdawai disebut luthier.
Ukuran biola
Anak-anak yang mulai belajar biola pada saat belum bertumbuh maksimal biasanya menggunakan biola yang berukuran lebih kecil yang dimulai dari yang terkecil 1/16, 1/10, 1/8, 1/4, 2/4 (1/2), 3/4, dan biola untuk dewasa 4/4. Kadang kadang biola berukuran 1/32 juga digunakan (ukurannya sangat kecil).
Panjang badan (tidak termasuk leher) biola ‘penuh’ atau ukuran 4/4 adalah sekitar 36 cm (atau lebih kecil menurut beberapa model dari abad ke-17). Biola 3/4 sepanjang 33 cm, 1/2 sepanjang 30 cm. Sebagai perbandingannya, viola ‘penuh’ berukuran sekitar 40 cm.
Untuk menentukan ukuran biola yang cocok digunakan oleh seorang anak, biasanya sang anak disuruh memegang sebuah biola dan tangannya harus sampai menjangkau hingga ke gulungan kepala biola. Beberapa guru juga menganjurkan ukuran yang lebih kecil semakin baik.
Pemula biasanya menggunakan penanda di papan jari untuk menandai posisi jari tangan kiri, namun begitu terbiasa maka akan dilepaskan. Cara yang lain adalah dengan memberi setitik ‘tip-ex’ putih sebagai penanda posisi jari yang lama-lama akan hilang jika terus berlatih.
Biola biasanya digunakan dengan tangan kanan memegang busur dan tangan kiri menekan senar, meskipun orang tersebut adalah kidal, namun dalam beberapa kasus terkadang seseorang juga dapat memainkannya secara kebalikan.
from id.wikipedia.org/wiki/Biola

Minggu, 02 Desember 2012

SEJARAH ALAT MUSIK KEYBOARD


Guys, sebelum loe maenin alat musik satu ini, ngga ada salahnya donk loe tau sedikit tentang sejarah alat musik yang loe mainin ini…
Jika dilihat dari penampilan fisiknya, Keyboard berbeda dengan Grand Piano. Keyboard terlihat lebih kecil dan lebih ringan, sehingga sangat mudah untuk dipindahkan atau dibawa. Suara yang dihasilkanpun agak berbeda dibandingkan dengan grand piano.
Alat musik Keyboard mendapatkan suaranya dari manipulasi kunci-kunci. Ada yang ditekan (menggunakan jari tangan), dan ada juga yang dipijak (menggunakan kaki). Susunan Keyboard arahnya mengikuti logika, dari kiri nada-nada rendah, ke kanan nada-nada tinggi. Susunan kiri-kanan bass ke treble juga berlaku demikian.

Sejarah

Instrumen Keyboard sudah ada sejak zaman kuno. Tidak jelas awalnya yang tepat. Dalam tangga nada barat disebut diatonis, dan terbagi dalam 12 nada. Ada nada penuh dan ada nada semi-tone. Pada instrumen Keyboard, kedua kelompok nada ini biasa dibedakan dengan kunci berwarna terang dan gelap.
Susunan deret kunci yang kromatik (mencakup 12 nada) muncul di Eropa pada abad ke-14. Pada awal kemunculannya, bilah-bilah (tutsnya) masih dalam ukuran sangat lebar. Satu bilah bisa beberapa sentimeter lebarnya, hingga tidak banyak nada harmoni yang bisa dihasilkan. Baru pada abad ke-16, muncul pembakuan tuts. Ini berarti nada diatonik bisa dicakup dalam lebar satu tangan, hingga musik harmonik pun bisa dihasilkan. Pada perkembangan baru ini, kunci putih dan hitam juga sudah diciptakan.
Keyboard elektronik baru muncul pada abad ke-20. Pertama kali dipasarkan oleh Laurens Hammond di Amerika Serikat pada tahun 1935. Sejak saat itu mulai berkembang instrumen yang sekarang ini menjadi rajanya alat musik. Suara orkes simponi pun dengan puluhan instrumen bisa dihasilkan oleh satu buah Keyboard saja.
Era Synthesizer
Munculnya transistor silikon dengan harga yang murah dan kualitas atas memudahkan upaya para insinyur untuk mengembangkan instrumen musik penghasil suara. Alat yang ringkas dan dapat menghasilkan suara konvensional seperti suara akustik sebagaimana yang dihasilkan dawai, gendang, atau alat tiup, maupun suara yang tidak lazim seperti suara atonal semacam derit antar logam.
Pada tahun 1962 seorang insinyur Italia Paolo Ketoff mengeluarkan instrumen yang disebut Synket. Alat ini menghasilkan musik eksperimental yang bagi pendengar awam tidak musikal. Dua tahun kemudian di Amerika muncul alat musik yang diciptakan Donald Buchla dan satunya oleh Robert Moog. Alat Donald Buchla tidak menggunakan kibor sebagai perangkat memainkannya melainkan dengan permukaan yang sensitif terhadap sentuhan. Robert Moog membuat alat yang menggunakan kibor sebagai perangkat pengolahnya. Di sisinya pun dipasang alat pengontrol yang konvensional seperti tombol putar untuk mengeraskan dan memelainkan suara, maupun untuk mengatur tinggi rendahnya nada yang dihasilkan.
Ciptaan Robert Moog ini lebih memudahkan penggunaannya untuk mengalunkan musik tradisional dalam tatanan suara baru. Karya-karya Johan Sebastian Bach bisa dimainkan dengan Mini Moog, begitu alatnya disebut. Ketika itu alat ini belum bisa memainkan nada harmonik. Hanya satu-satu nada bisa dimainkan, hingga instrumen ini populer sebagai pembawa melodi pada musik pop. Musik rock termasuk yang pertama mengadopsi alat ini dalam genre progresive rock pada band seperti Yes, Genesis, Emerson Lake and Palmer.
Era Digital
Baru pada tahun 1980 synthesizer dapat mengeluarkan suara harmonik. Peralatan pertama yang terkenal adalah Yamaha DX-7 yang keluar 1983. Peralatan ini menggunakan pengembangan synthesizer dari zaman Robert Moog dengan Frequenty Modulation Synthesis yang dirancang oleh John Chowning dari Stanford University di Palo Alto, California. FM menghasilkan variasi timbre dengan cara mengubah frekuensi suatu gelombang dengan amplitudo gelombang lain yang proposional. Yamaha DX-7 memiliki kibor lima oktaf. Lebih dari 100.000 perangkat ini dijual Yamaha.
Kemudian pada tahun berikutnya Casio mengeluarkan CZ-101 yang menggunakan baterai untuk tenaganya. Memiliki empat suara dan mengikuti kemampuan synthesizer analog. Harga jual CZ-101 ini hanya seperempat dari harga Yamaha DX-7 hingga popularitas kibor elektronik menjadi sangat meningkat.
Suara-suara bisa direkam. Hasil rekaman ini berupa gelombang nada yang diterjemahkan sebagai data digital. Data digital ini bisa diolah dan dibunyikan ulang dengan kontrol musikal. Ini yang disebut sampling instrument. Sampling ini telah menjadi bagian yang umum dalam instrumen kibor elektronik.
Sampling pertama dikeluarkan pada tahun 1970 oleh Fairlight Computer Musical Instrumen (CMI) di Sydney, Australia. Fairlight CMI adalah perangkat komputer umum dengan tambahan perangkat yang dapat merekam dan mengubahnya jadi data digital (digitize), kemudian menyimpan dan memainkan ulang pada instrumen kibor.
Kemampuan simpan dan memainkan ulang ini dikembangkan oleh Raymond Kurzweil pada tahun 1984 melalui perangkat yang disebut Kurzweil 250. Pada kibornya itu terdapat kode-kode digital dari suara grand piano, alat musik gesek (string), dan banyak lagi timbre alat musik orkestra. Alat ini selain ditujukan untuk penggunaan pertunjukan juga ditujukan untuk membuat komposisi. Kibor yang berkembang dengan kemampuan synthesizer polifoni dan sampling disebut workstation musikal.
Pada tahun 1983 beberapa manufaktur instrumen musik bersepakat untuk tata cara menggabungkan berbagai peralatan musik agar bisa bekerja dalam suatu perangkat komputer. Hasilnya adalah Musical Instrument Digital Interface atau MIDI.
MIDI menjadi cara untuk memerintahkan nada apa yang dimainkan dalam timbre apa, nuansa apa, dan seterusnya. Dengan perangkat komputer dan program yang sesuai maka dapat dilakukan seperti apa yang bisa dikerjakan pada workstation musikal yang canggih. Sekarang ini dunia pertunjukan musik selalu menyertakan instrumen ringkas kibor elektronik seperti ini.
Dan di Era Digital ini, dibanyak tempat pertunjukan sekarang ini, sangat tidak aneh melihat seorang pemain Keyboard solo yang memainkan musik lengkap seperti sebuah band sedang bermain. Ada suara melodi gitar, pengiring piano, suara gitar bas dan derap drum. Inilah Keyboard yang dinamakan multifungsi.
Alat musik Keyboard yang didukung kelengkapan teknologi suara digital memang semakin dicari orang. Apalagi, instrumen dengan sederetan tuts itu kini bisa ditugaskan berlipat ganda. Keyboard dapat mewakili berbagai suara alat musik yang lain. Bakat bermusik bisa lebih ditunjang oleh perangkat yang multifungsi, yakni keyboard. Maka jangan heran bila yang berbelanja instrumen musik serbaguna tidak hanya dilakukan oleh para pekerja musik. Ini dikarenakan hampir setiap orang ingin menghasilkan musik yang indah atau enak didengar. [berbagai sumber]

Selasa, 20 November 2012

CAKHRA KHAN - HARUS TERPISAH

[intro] D A Bm F# G F#m E Em A

 Bm   A    G         A    F#m         Bm
Sendiri sendiri ku diam, diam dan merenung
        Em             E          Bm     A
Merenungkan jalan yang kan membawaku pergi
   G                  F#m      Bm
Pergi tuk menjauh, menjauh darimu
    Em            G     F#m     Bm        Em
Darimu yang mulai berhenti, berhenti mencoba
   Gm        D       Bm     Em           A
Mencoba bertahan bertahan untuk terus bersamaku

[chorus]
D       Em          A          F#           Bm
Ku berlari kau terdiam ku menangis kau tersenyum
        A           Em          A
Ku berduka kau bahagia ku pergi kau kembali
D       Em        A               F#          Bm  E/G#  
Ku coba meraih mimpi kau coba tuk hentikan mimpi
       Em          A     D
Memang kita takkan menyatu


 Bm   A     G            A       F#m           Bm
Bayangkan bayangkan ku hilang, hilang tak kembali
        Em          E          Bm     A
Kembali untuk mempertanyakan lagi cinta
   G                      F#m          Bm
Cintamu yang mungkin mungkin tak berarti
     Em          A     D
Berarti untukku rindukan

[chorus]
D       Em          A          F#           Bm
Ku berlari kau terdiam ku menangis kau tersenyum
        A           Em          A
Ku berduka kau bahagia ku pergi kau kembali
D       Em        A               F#          Bm  E/G#  
Ku coba meraih mimpi kau coba tuk hentikan mimpi
       Em          A     
Memang kita takkan menyatu


G    C    A#    F#      Bm     D   Em
Kini harusnya kita coba saling melupakan
             A      B
Lupakan kita pernah bersama

[solo] E F#m B G# C#m  F# B

[chorus]
E               F#m  B                 G#    C#m
Ku berlari kau terdiam ku menangis kau tersenyum
        B           F#m          B
Ku berduka kau bahagia ku pergi kau kembali
E       F#m        B               G#        C#m  F#
Ku coba meraih mimpi kau coba tuk hentikan mimpi
       F#m         B     
Memang kita takkan menyatu

[outro] E F#m G#m A E